Masjid Al-Khair Desa Timu Butuh Sentuhan Hati Ikhlas Kaum Muslimin dan Muslimat

Masjid Al-Khair Desa Timu Butuh Sentuhan Hati Ikhlas Kaum Muslimin dan Muslimat
Kegiatan Gotong royong Masyarakat Tidak Berlanjut dikarenakan Kekurangan Biaya Pembangunannya

Sabtu, 27 Februari 2010

Selayang Pandang Desa Timu

Segala puji yang disertai dengan rasa cinta dan ta’zhim hanya untuk Allah SWT, kita memujiNya, memohon pertolongan dan ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari seluruh kejelekkan dan keburukan amal-amal kita. Siapapun yang telah diberikan petunjuk oleh Allah niscaya tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan siapapun yang telah disesatkanNya niscaya tidak ada seorangpun yang mampu memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah. Dan saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Timu adalah merupakan salah satu desa yang terdapat di wilayah pemerintahan kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelumnya desa ini merupakan ibukota desa dari beberapa kampung kemudian mengalami pemekaran yaitu Tiroau menjadi Desa Timu sebagai induk desa, dusun Dete menjadi Desa Dete dan begitu pula Desa Kulati yang sebelumnya pula masih bergabung di kecamatan Tomia sebelum Kecamatan Tomia Timur di mekarkan. Secara geografis Desa Timu terletak disebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tongano Timur, di sebelah Timur dengan luas wilayah + 60 km2. Jumlah penduduk adalah + 1050 jiwa dengan sumber kehidupan masyarakat adalah bertani dan nelayan serta sebagian penduduk mencari nafkah ke negeri orang. (Lampiran Peta Desa) Kerap kali bukanlah nama yang tidak asing lagi jika kita sebagai warga pulau Tomia dan Wakatobi jika mendengar nama Timu. Nama daerah ini telah begitu lama melengket baik dihati dan menyatu dengan nurani tatkala kita melirik asas kegotong-royongan masyarakat sebagai ciri khas yang telah dilestarikan oleh penduduk daerah ini dari masa kemasa sebagai warisan mulia dari orang-orang terdahulu yang kemudian di tumbuh-kembangkan dari generasi-kegenerasi sampai sekarang. Wujud persatuan dengan asas gotong-royong masyrakat yang tinggi ini di beberapa waktu lalu atas kuasa dan izin Allah SWT maka Desa Timu mampu membawa nama harum Desa dan Wakatobi serta Sulawesi Tenggara dalam kompetisi antara desa-desa se Inodonesia. Lalu kini fenomena dalam menegakkan kebersamaan kini terpaut dalam ukhuwah. Keterbatasan adalah sifat yang dimiliki manusia. Ditengah semangat persatuan yang seantiasa dilandasi oleh asas kegotong-royongan ini maka maka Desa Timu tengah melaksanakan pembangunan Masjid Al-Khair yang tentunya akan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kepanitiaan pembagunan masjidpun dibentuk utuk dapat mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses pembangunan Masjid Al-Khair ini. Kebersamaan dijalan yang di muliakan oleh Allah SWT adalah insyaAllah kunci dari kesuksesan pembangunan Masjid Al-Khair. Seruan kami mengajak kepada kaum muslimin, keluarga di rantau, muslimin dan muslimat, dermawan, maupun insatansi dan perusahan untuk terketuk hati dalam pembangunan masjid ini, semoga syafaat dan hidayah selalu tercurah kepeada kita sekalian. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar